Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berencana mengubah Cibinong Science Center (CSC) sebagai Science Techno Park (STP). Rencananya, konsep yang dipakai di pusat riset LIPI tersebut dijadikan sebagai model atau prototipe STP di seluruh Indonesia.
Menurut Kepala Pusat Inovasi LIPI, Nurul Taufiqu Rochman, pengubahan konsep CSC yang sebelumnya merupakan Science Park ini ditujukan agar segala riset yang berada di pusat penelitian tersebut dapat didiseminasikan kepada masyarakat dan industri.
“Kita punya banyak riset dasar di CSC. Dengan menggunakan konsep STP, nantinya riset dasar tersebut dapat dialihteknologikan supaya masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” ujar Nurul saat ditemui Kompas.com di gedung Pusat Inovasi LIPI, Cibinong, Senin (09/02/2015).
Pembangunan STP ini, lanjut Nurul, akan dilakukan berkelanjutan selama lima tahun, berdasarkan pada empat program. Keempat program ini adalah akselerasi riset alih teknologi, sciencetainment, pembangunan infrastruktur, serta tata kelola organisasi LIPI.
“Tahun 2015 ini kita akan prioritaskan pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang alih teknologi dari LIPI sendiri. Masyarakat kan menginginkan hasil riset segera dinikmati mereka,” tandas Nurul.
Menurut Nurul, proyek ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 117 miliar selama lima tahun. Untuk pembangunan infrastruktur yang diprioritaskan tahun ini, LIPI mengusulkan alokasi anggaran kepada pemerintah sebesar Rp 35 miliar.
“Kami membutuhkan infrastruktur yang memadai agar proses alih teknologi riset dasar dapat segera dimulai. Akhir tahun ini saya targetkan bisa memulai diseminasi kepada masyarakat dan industri. Untuk diseminasi sendiri, kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda), khususnya Pemda Bogor serta industri,” tambah Nurul.
Pada kawasan seluas 180 hektar ini, terdapat tujuh pusat riset serta satu kebun raya, yaitu Pusat Penelitian Biologi, Pusat Penelitian Bioteknologi, Pusat Penelitian Limnologi, Pusat Penelitian Biomaterial, Pusat Inovasi dan Inkubator, Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Latihan, Balai Konservasi, serta Kebun Raya Bogor.
Nurul menjelaskan, bila konsep STP ini dapat direalisasikan, ketujuh pusat riset akan dijaringkan agar memudahkan pengembangan alih teknologi serta diseminasi kepada masyarakat. Hal ini merupakan program tata kelola organisasi yang dicanangkan oleh LIPI sendiri.
“Dengan menjaringkan ketujuh pusat riset dan Kebun Raya Bogor, program sciencetainment yang kita canangkan juga bisa berlangsung. Masyarakat bisa lewat sini (Cibinong) untuk tahu Kebun Raya Bogor, di sana juga kan pusat riset juga,” tutur Nurul.
Sumber: Kompas
Menurut Kepala Pusat Inovasi LIPI, Nurul Taufiqu Rochman, pengubahan konsep CSC yang sebelumnya merupakan Science Park ini ditujukan agar segala riset yang berada di pusat penelitian tersebut dapat didiseminasikan kepada masyarakat dan industri.
“Kita punya banyak riset dasar di CSC. Dengan menggunakan konsep STP, nantinya riset dasar tersebut dapat dialihteknologikan supaya masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” ujar Nurul saat ditemui Kompas.com di gedung Pusat Inovasi LIPI, Cibinong, Senin (09/02/2015).
Pembangunan STP ini, lanjut Nurul, akan dilakukan berkelanjutan selama lima tahun, berdasarkan pada empat program. Keempat program ini adalah akselerasi riset alih teknologi, sciencetainment, pembangunan infrastruktur, serta tata kelola organisasi LIPI.
“Tahun 2015 ini kita akan prioritaskan pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang alih teknologi dari LIPI sendiri. Masyarakat kan menginginkan hasil riset segera dinikmati mereka,” tandas Nurul.
Menurut Nurul, proyek ini akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 117 miliar selama lima tahun. Untuk pembangunan infrastruktur yang diprioritaskan tahun ini, LIPI mengusulkan alokasi anggaran kepada pemerintah sebesar Rp 35 miliar.
“Kami membutuhkan infrastruktur yang memadai agar proses alih teknologi riset dasar dapat segera dimulai. Akhir tahun ini saya targetkan bisa memulai diseminasi kepada masyarakat dan industri. Untuk diseminasi sendiri, kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda), khususnya Pemda Bogor serta industri,” tambah Nurul.
Tujuh pusat riset
Pada kawasan seluas 180 hektar ini, terdapat tujuh pusat riset serta satu kebun raya, yaitu Pusat Penelitian Biologi, Pusat Penelitian Bioteknologi, Pusat Penelitian Limnologi, Pusat Penelitian Biomaterial, Pusat Inovasi dan Inkubator, Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Latihan, Balai Konservasi, serta Kebun Raya Bogor.
Nurul menjelaskan, bila konsep STP ini dapat direalisasikan, ketujuh pusat riset akan dijaringkan agar memudahkan pengembangan alih teknologi serta diseminasi kepada masyarakat. Hal ini merupakan program tata kelola organisasi yang dicanangkan oleh LIPI sendiri.
“Dengan menjaringkan ketujuh pusat riset dan Kebun Raya Bogor, program sciencetainment yang kita canangkan juga bisa berlangsung. Masyarakat bisa lewat sini (Cibinong) untuk tahu Kebun Raya Bogor, di sana juga kan pusat riset juga,” tutur Nurul.
Sumber: Kompas
0 Komentar